Film

ini salah satu film yang ngantre di daftar list gw untuk di tonton,,,

Sinopsis:
Film ini mengisahkan keluarga-keluarga yang tercerai-berai setelah lepasnya timor timur, bekas jajahan portugal yang menjadi provinsi ke-27 RI sejak tahun 1976.

Dikisahkan seorang ibu muda bernama Tatiana (Alexandra Gottardo) yang terpisah dengan anak pertamanya, Mauro (Marcel Raymond), saat terjadi kekacauan pascajajak pendapat 30 Agustus 1999.

Suami Tatiana hilang dalam kerusuhan dan dia hanya sempat mengajak anak keduanya, Merry (Griffit Patricia), mengungsi ke wilayah Indonesia. Setelah ketegangan mulai mereda, tatiana kembali ke perbatasan untuk mengetahui nasib Mauro.

Saat mencari anak pertamanya itu, tatiana berjumpa dengan pengungsi lain bernama Abu Bakar (Asrul Dahlan) yang terpisah dari istrinya saat kerusuhan. Mereka pun menjalin persahabatan di tengah penderitaan di pengungsian.


FILM "Tanah Air Beta" adalah hasil garapan kedua dari Ari Sihasale sebagai sutradara. Film yang diperankan oleh Alexandra Gotardo, Thessa Kaunang, Robby Tumewu, dan Lukman Sardi ini, mengambil lokasi di perbatasan Nusa Tenggara Timur.

"Masih banyak penduduk asli Timor Leste yang mencintai Indonesia, tetapi di dalam film ini jangan berharap akan menyentuh rana politik. Film ini mengisahkan perjuangan seorang ibu yang tak pernah lelah mencari anak pertamanya, mereka berpisah ketika refendum di tahun 1999 lalu, pokoknya sangat menyentuh," ujar Ari Sihasale di acara syukuran film "Tanah Air Beta" di Pizza Marzano Kemang, Jakarta Selatan, Senin (23/11).

Ari mengatakan, film ini adalah karyanya yang kedua setelah film "King" besutan Alenia Picture. Ketertarikannya mengangkat perjuangan seorang ibu yang tidak pernah menyerah mencari anaknya, dilukiskan pada tokoh yang akan dimainkan oleh Alexandra Gotardo yang berdarah Italia-Jawa.

"Film ini berdasarkan kisah nyata, kita sudah melakukan survei di sana, dan shooting akan dimulai tanggal 28 November mendatang. Mudah-mudahan tidak banyak rintangan karena tantangan yang disuarakan para pemain ini ialah dari segi logat Timor Timur. Tetapi saya percaya, kerja keras teman-teman akan memberi dampak positif untuk film ini," kata suami artis Nia Zulkarnaen ini.

"Kalau saya sebagai produser eksekutif, berharap film ini bisa menjadi catatan terpenting bagi penonton, mereka harus tahu bahwa ada seorang perempuan yang tak pernah lelah berjuang mencari buah hatinya, perempuan itu memilih Indonesia saat terpisah dari negara ini. Luar biasa perjuangan perempuan ini," kata Nia menambahkan.

Menurut Nia dan Ale--demikian Ari Sihasale kerap disapa-- film ini akan beredar ke pasaran pada Juni mendatang. "Doain kita bisa memenuhi target sesuai dengan jadwal," ujar Nia.

0 komentar:

Posting Komentar