Coba manfaatkan obat tradisional

Keberadaan Tumbuhan obat di bantaran kali Surabaya, terselamatkan oleh kearifan masyarakat setempat yang masih menggunakan dan memeliharan tumbuhan-tumbuhan obat yang terancam oleh pengalihan lahan. Sebagian kecil masyarakat yang tinggal di pinggir Kali ini masih memegang erat tradisi leluhur untuk memanfaatkan daun encok, daun tapak liman, daun bandotan, meniran, pecut kuda untuk mengobati penyakit yang mereka derita, “Obat Jowo luweh mujarab”. Kata Pak Kasimin (Pelestari Tumbuhan Obat) dengan yakin.
Tak Kurang dari itu untuk menarik minta dan kecintaan masyarakat, Pak Kasimin menjual murah bibit Toga bahkan kadang-kdang ia memberikannya dengan Cuma-Cuma. Biar semua orang menanam dan mengenal tumbuhan obat, biar kemudian cinta dan melestarikannya, Tak Kenal Maka Tak Sayang.” Jelas Pak Kasimin
Fakta kearifan ini terungkap dalam Upaya Pemasyarakatan Tanaman Obat Kali Surabaya 2000-2001 yang dilakukan oleh Ecoton dan Yayasan KEHATI. Kearifan masyarakat ini terdokumentasi dan untuk menyebarluaskan informasi ini Ecoton mendukungnya dengan mencetak 1000 eksemplar buku tumbuhan obat Kali Surabaya.

Bantaran Kali Surabaya, akhir-akhir ini ramai menjadi pembicaraan warga kota Buaya, lantaran Pemkot Surabaya minggu lalu menyakatan peran terhadap PKL (pedagang Kaki Lima) dan bangunan liar di bantaran Kali Surabaya. Seperti hasil pantauan Ecoton dan POSKO IJO, sejak awal tahun 1990 bantaran kali yang berfungsi sebagai daerah resapan air dijarah dan dialihfungsikan menjadi lahan terbangun. Yang menjadi kekawatiran Ecoton adalah masih belum tergalihnya potensi alam dibantaran kali yang membentang sepanjang hampir 55 km tersebut.
Salah satu potensi yang belum tergali secara maksimal adalah kebeadaan tumbuhan obat, dari eksplorasi awal yang dilakukan Ririn Triwulandari, Ssi (Staf peneliti Ecoton, Lembaga kajian Ekologi danKonservasi Lahan basah-1998-1999) teridentifikasi 70 jenis tumbuhan berkhasiat obat.
Temuan itu ditidaklanjuti dengan identifikasi kearifan masyarakat bantaran terhadap pemanfaatan tumbuhan-tumbuhan tersebut. Untuk itu tim Ecoton dibantu oleh seorang pemerhati tumbuhan obat (penggerak,penyuluh Jawa timur) Bapak Bambang Saryanto dan Kasimin (Juara I Lomba TOGA Tingkat nasional 1998) yang tinggal dibantaran Kali Surabaya. Ternyata masyarakat memang secara turun temurun telah memanfaatkan tumbuhan obat yang ada disana.
1. Pak Giman (60 tahun) yang tinggal di Dusun larangan _Driyorejo memanfaatkan daun encok sebagai tapal sakit kepala, dan cukup menempelkan daun encok yang telah dipanaskan pada pinggangnya apabila encoknya kumat.
2. Mbok Isa (65 tahun) dan Hindun (60 tahun), wara Sarirejo penjual urap-urap, tak pernah meninggalkan daun Beluntas sebagai menu utama,” cek kringete ambu sedep” (Biar keringat berbau sedap) ungkap Mbok Hindun.
3. Sunarko (50 tahun) Warga Bambe, menggunakan campuran daun pecut kuda dan bandotan bila terserang perut kembung atau masuk angin.
4. Banyak Orang di Krikilan mempercayai bahwa Meniran dapat menghilangkan anyang-anyangen (sulit buang air kecil)
5. Darsono (45) tinggal diperkampungan Baru Brantas, mempercayai manfaat daun dadap serep untuk Balita yang terkena sawan.
6. Trubus Jambu kluthuk (jambu monyet) masih banyak dimanfaatkan untuk mengobati sakit perut.
7. Di Bantaran Kali Dusun Ngambar, banyak dijumpai daun sarap yang dimanfaatkan untuk kejang/step pada Balita.
8. Pak Kasimin (54 tahun) penggiat Tumbuhan obat yang juga memiliki keahlian pijat urat, sering memberikan ramuan akar Putrimalu pada penderita jantung, akar sidaguri untuk menyembuhkan asam urat, daun randu untuk penderita gangguang lambung, Bahkan untuk mempermudahkan pengguna tumbuhan Obat, Pak Kasimin juga menyediakan jasa pembuatan serbuk dari tanaman yang dimaksud, sehingga pasien cukup menyeduhnya dengan air panas.
9. Untuk luka ringan masyarakat memanfaatkan daun suruh-suruhan, sedangkan untuk luka yang dalam dimanfaatkan daun genjret.
10. getah Patikan kebo, digunakan untuk sakit timbilen (bengkak pada kelopak mata)
Bahkan dirumah Bambang saryanto terpelihara dengan baik 300 jenis tumbuhan obat sedangkan untuk merangsang kecintaan masyarakat untuk melestarikan dan memanfaatkan tumbuhan obat Pak Kasimin menyediakan seratus jenis bibit dengan harga Seribu rupiah perpohon Ia sengaja menjual murah untuk menarik minat masyarakat agar mencintai Tumbuhan Obat.” Biar semua orang menanam dan mengenal tumbuhan obat, biar kemudian cinta dan melestarikannya, Tak Kenal Maka Tak Sayang.” Jelas Pak Kasimin.Identifikasi kearifan ini dilakukan Ecoton- Bekerjasama Dengan Yayasan KEHATI dalam Rangkah UPAYA PEMASYARAKATAN TUMBUHAN OBAT KALI SURABAYA 2000-2001 Di 10 Desa di Sepanjang bantaran kali Surabaya.
Untuk mendukung upaya ini Ecoton telah memproduksi 1000 eksemplar buku tumbuhan Obat.

Berikut ini daftar Isi Tumbuhan obat yang telah umum dimanfaatkan oleh Masyarakat Bantaran Kali Surabaya

1. Anting-antingAcalypha indica
2. Tapak Liman Elephantopus scaber
3. BandotanAgeratum conyzoides
4. Alang-alang Imperata cylindrical
5. MeniranPhyllanthus urinaria
6. Patikan KeboEuporbhia hirta
7. Ceguk Quisqualis indica
8. Biduri Calotropis gigantean
9. Pecut KudaStachytarpheta jamaicensis
10. BeluntasPluchea indica
11. Putri malu Mimosa pudica
12. SidaguriSida rombofolia
13. Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi
14. MENGKUDUalias PACE

1. Anting-antingAcalypha indica

Anting-anting atau juga biasa disebut kucing-kucingan,lelatang merupakan gulma yang sering dijumpai di bantaran Kali Surabaya, disamping pohon-pohon pisang dan rerumputan tegalan ,
menempel di tepian got, sangat umum ditemukan liar dipinggir jalan.
Tanaman ini disebut kucing-kucingan sebab, kucing sangat menyukai akar-akar nya. Bisa dicoba dengan menjemur bagian akar dan memberikannya pada kucing anda maka dengan bernafsu kucing akan menggunyahnya. Dalam beberapa penelitian akar Anting-anting atau kucing-kucingan dapat memperbaiki fungsi ginjal pada kucing.

Sifat dan Khasiat
Rasa pahit,sifatnya menyejukkan (astrigen).Berkhasiat antiradang, peluruh kencing (diuretik), pencahar, dan penghenti pendarahan.

Indikasi
digunakan untuk pengobatan :
1. Rematik (Gout)
2. Radang pada leher Rahim
3. susah buang air besar (Sembelit)
4. Luka berdarah, koreng, radang kulit
5. Berak darah

Contoh Cara Pemakaian
Sembelit Cuci satu tumbuhan segar (berikut akarnya), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 1 gelas air sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.Lakukan pada malam hari.

Radang Leher Rahim Cuci satu tumbuhan segar (berikut akarnya).Rebus dalam 5 gelas air sampai mendidih hingga air menjadi 2 gelas

Rematik Resep sama seperti radang leher rahim

Untuk pemakaian luar giling herba segar sampai halus, lalu bubuhkan pada tempat yang sakit, seperti bisul, luka berdarah, eksim, radang kulit atau gigitan ular.

2. Tapak Liman Elephantopus scaber
Tapak liman merupakan tanaman liar tegalan, lerengan andil bantaran kali, tumbuhnya seperti menempel pada tanah. daunnya berwarna hijau tua agak kasar, permukaannya berbulu halus Panjangnya tidak kurang dari 25 cm,tepinya bergerigi. Bunganya berwarna unggu.
Tapak Liman terasa pahit, pedas, sejuk, penurun panas antibiotika, anti radang, peluruh air seni, menghilangkan pembengkakan dan menetralkan racun.
Sifat dan Khasiat
Tapak Liman mengandung stigmaterol yang membentuk hormon progesteron, memacuh gairah pria, melancarkan peredaran darah,mencegah kehamilan, melancarkan air seni Lupeol, Isodeoxyelephantopin, 11, 13 Dihydrodeoxoxyelephantopin, asam amino senyawa sesquiterpenoid hasil reduksi deoxyelephantopin merupakan senyawa antitumor, peradangan akibat bakteri, antibiotik terhadap staphylococcus penyebab keputihan.

indikasi
Digunakan untuk pengobatan :
1. Keputihan
2. Radang rahim
3. Pemacuh gairah
4. Anemia
5. Luka melempuh
6. Ambeien
7. Demam
Contoh Cara Pemakaian

Keputihan 2 tanaman tapak liman sedang (akar, batang, daun) direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah, minum ramuan ini dua kali sehari
Anemia 7 Helai daun tapak liman dicuci bersih dan ditumbuk sambil diberi sedikit garam. Kemudian seduh dengan 1 gelas air, tambahkan sedikit gula aren. Minum 1 hari sekali.
Radang rahim Sama dengan Keputihan
Catatan : Ramuan daun tapak liman jangan diminumkan pada wanita hamil

3. BandotanAgeratum conyzoides
Tumbuhan liar dibibir sungai, tegalan dan halaman rumah, tersebar luas dari Bambe sampai Lebani Waras. Apabila daunnya di remas perlahan akan menimbulkan bau lebus seperti wedus , oleh karena itu tumbuhan ini juga sering wedusan .Tingginya antara 30-90 cm, bercabang, batang berambut kasar, daun hijau tua dan kasap bila diraba permukaannya, bunga putih. Bagian yang digunakan untuk obat adalah herba (bagian diatas tanah) dan akar.Herba yang digunakan berupa herba segar atau yang telah di keringkan.

Sifat dan Khasiat
Herba ini rasanya sedikit pahit, pedas, dan sifatnya netral. Bandotan berkhasiat stimulan, tonik, peredah demam (antipiretik), antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan pendarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog), tonik, peluruh kencing (diuretik), dan peluruh kentut (Karminatif).
Cara Pemakaian

Tumor rahim
Rebus 30 – 60 g daun bandotan segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas, herba segar dapat juga ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas perhari.

Badan Lelah dan Perut Kembung
20 Helai daun bandotan, dan 10 helai daun pecut kuda, rebus dalam tiga gelas air hingga tersisa 1 gelas.

Perawatan Rambut
Tumbuk batang dan daun sampai halus. Oleskan hasil tumbukan keseluruh kulit kepala dan rambut.tutup kepala dengan sepotong kain. Biarkan selama 2-3 jam Selanjutnya bilas rambut denga n air hangat dan keramas sampai bersih.
lakukan 1 atau 2 minggu sekali.

Sakit Tenggorokan
30-60 bandotan segar ditumbuk halus, peras dan saring dengan menambahkan gula batu.Aduk sampai rata. Minum 2 ramuan dan lakukan 3 kali sehari.

4.Alang-alang Imperata cylindrical
Sifat
Tersebar di sepanjang Bantaran Kali Surabaya Mengisi semak-semak diantara pohon pisang, dan lahan tegalan. Alang-alang rasanya manis, sejuk, menurunkan panas (antipiretik), peluruh kemih (Diuretik), menghentikan pendarahan (Hemostatik), menghilangkan haus, Masuk meriden paru-paru, lambung dan usus kecil.

Bagian yang dipakai Rimpang (akar), daun dan bunga
Kegunaan
Muntah darah : 30 –60 gram akar segar setelah dicuci bersih,dipotong-potong seperlunya digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas minum setelah dingin.

Mimisan : akar segar dicuci bersih, lalu ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul sekitar 100 cc, minum. Atau 30 gram akar segar dicuci digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas minum setelah dingin.

Tekanan darah tinggi :30 –60 gram akar segar setelah dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas

Radang ginjal : 60 –120 gram akar segar dicuci bersih dan potong-potong seperlunya digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Dibagi untuk 2-3 kali minum Rasa haus pada penyakit campak : 30 gram akar digodok, minum sebagi teh

Kencing nanah : 300 gram akar segar setelah dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya digodok dengan 2 liter (2000 cc) air bersih sampai tersisa 1.200 cc, ditambah gula batu secukupnya dibagi 3X minum atau sebagai teh.

Hepatitis: 60 gram akar alang-alang kering dipotong-potong seperlunya lalu dicuci bersih rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, setelah dingin disaring untuk dua kali mimun pagi dan sore.

5. MeniranPhyllanthus urinaria
Sifat dan Khasiat
Tumbuhan liar yang tumbuh di tegalan, bantaran kali dan semak diantara pohon-pohon pisang.Banyak dijumpai di bantaran Kali Dusun Sarirejo, Ngambar dan Wates. Daunnya kecil-kecil dan bentuknya lonjong, terdapat butiran hijau ditangkai daunnya. Tingginya kurang dari setengah meter.
Banyak mengandung Kalium dan zat filantik yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal dan melancarkan air seni.
Kegunaan
Susah kencingdisertai sakit perut/pinggang
7 tumbuhan (akar, batang dan daun) meniran segar direbus dalam air 2 gelas sampai menjadi 1 gelas.
Nyeri buang air kecil : 5 tumbuhan meniran segar direbus dalam air 2 gelas sampai menjadi 1 gelas.
Hepatitis : 30-60 gram herba segar direbus dalam 3 gelas air sisakan 1 gelas diminum 1X sehari selama satu minggu
Rheumatik : Satu genggam tumbuan meniran direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Batu Ginjal : 5 tumbuhan segar, 15 helai kumis kucing direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah.Ramuan ini untuk diminum 2X sehari.

Koreng : 15 tumbuhan meniran ditumbuk lalu direbus dengan 2 liter air. Setelah mendidih, gunakan ramuan ini untuk mandi.
Sakit Gigi : Akar meniran setelah dicuci bersih, lalu dikunyah-kunyah pada gigi yang sakit.
Menurunkan Berat Badan : 5 tumbuhan meniran, 15 lembar daun jati belanda, 1 jari pule direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini untuk diminum 2X sehari.
Eksem : Segenggam daun meniran, 1 ibu jari temulawak yang sudah diiris-iris, diseduh dengan 1 gelas air. Minum ramuan ini 2X sehari

6. Patikan KeboEuporbhia hirta
Tumbuhan semak-semak ini banyak dijumpai disela rerumputan, bebatuan, tempat terbuka, dapat tegak memanjat, tinggi mencapai 50 cm (dibantaran Kali Surabaya umum dijumpai dengan tinggi tak kurang dari 30 cm), batang berambut,warna batang merah kecoklatan, daun lonjong meruncing dengan tepi bergerigi, Bancar mengeluarkan getah putih bila batangnya dicuwil.
Sifat dan Khasiat
Rasa agak pahit dan asam, sejuk, sedikit toksik (beracun), anti inflamasi, peluruh air seni, menghilangkan gatal (antipruritik).

Cara Pemakaian
Disentri : 15-24 gram patikan kebo ditambah gula pasir (bila disentri berdarah) ditambah air secukupnya , ditim, minum

Bronkitis : 1/2 ons daun patikan kebo direbus dengan 1 gelas, setiap 2 jam sekali minum air rebusannya sebanyak 3 sendok makan bersama sedikit madu murni (untuk anak cukup satu sendok saja)

Asma : Segenggam patikan kebo segar ditumbuk, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas.Tambahkan lagi 1 gelas air matang, aduk, saring. Minum 3X sehari, satu sendok makan.

Radang usus gangguan pencernaan :15 gram patikan kebo direbus dengan 1 gelas air. Minum rebusannya 1X sehari sekaligus (paling baik dari tanaman patikan kebo yang belum berbungga karena masih banyak getahnya)

Sakit Pinggang (Lumbago) : 2 herba patikan kebo ditambahkan satu herba meniran, direbus dalam 3 gelas air, sisakan hingga menjadi 1 gelas.
Getah patikan kebo juga dapat mengobati timbilen, dengan cara mengoleskan getahnya pada bagian kelopak mata, selain itu juga mengobati luka ringan.

7.ceguk Quisqualis indica
Sifat dan Khasiat
Jarang ditemukan dalam keadaan berbunga karena umumnya orang menganggap Ceguk tak berguna. Tumbuhan yang batangnya bisa merambat ini bersifat manis, hangat, beracun mengandung pontassium guisgualata yang mampu masuk meridian limpa dan lambung, pembunuh cacing, membantu pencernaan dan memperkuat limpa. Di Kali Surabaya banyak ditemukan ditanggul-tanggul yang bertanah padat dan barongan bambu.
Kegunaan
Cacing Keremi
Biji digongsong sampai matang, dimakan dengan dikunyah 1/2 jam sebelum makan. Untuk anak kecil3-15 biji sehari, dewasa 15-30 biji sehari dibagi untuk tiga kali makan lakukan berturut-turut
selama 15 hari(satu keur) setelah satu bulan, makan satu keur lagi.
Cacing Gelang
1. untuk anak-anak, 3-5 biji digerus lalu dimakan
2. 2 jari akar digodok dengan 2 cangkir air, tambahkan sedikit gula jawa, sampai tersisa 1 cangkir. diminum pagi hari sebelum makan.
Cacing Tambang
50 biji ceguk dicuci bersih, lalu digiling halus, seduh dengan air panas 1/2 cangkir dan satu sendok makan madu, minum hangat-hangat malam hari sebelum tidur.
Saki Kepala
daun dilumatkan dipakai sebagai tapal pada pelipis

Untuk penyakit kulit disebabkan oleh parasit
Buah digiling halus, tambahkan minyak kelapauntuk dibalurkan.

8. Biduri Calotropis gigantean

Biduri banyak ditemukan didaerah kering Seperti wilayah Driyorejo, mudah dijumpai di tepi jalan, pada tanah keras/paras seperti Desa Mulung. Di Bantaran Kali Surabaya mudah dijumpai di wilayah bantaran yang berdekatan dengan Jalan Raya Seperti dusun Gading, Wates, dan Krikilan.Daunnya lebar berbentuk bulat telur permukaan atas dilapisi rambut putih rapat (bila diusap akan terasa seperti gumpalan tepung) . Daun berkhasiat sebagai peluruh keringat, perangsang muntah, dan peluruh kencing serta menghilangkan gatal. Bunga berkhasiat tonik, dan menambah nafsu makan. Getah beracun dan dapat menyebabkan muntah. Bila sebagian tumbuhan dilukai akan mengeluarkan getah putih encer, rasanya pahit lama kelamaan terasa manis. Untuk borok atau luka, giling daun kering sampai halus taburkan serbuknya kebagian yang luka.
Cara Pemakaian
Batuk dan sesak nafas : Bakar daun kering, lalu hirup asapnya.
Sakit perut : Cuci daun sampai bersih, lalu layukan di atas api. Oleskan minyak, kemudian letakkan daun di sekitar perut.
Lepra sipilis sekunder: Rebus 0,1 gr bunga kering dalam 3 gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum.
Campak : Cuci ¼ genggam daun biduri, ¼ genggam daun asam muda, dan rimpang kunyit sebesar ½ jari, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu cangkir air masak dan satu sendok makan madu, lalu aduk sampai merata. selanjutnya, ramuan disaring dan air saringannya diminum. Pengobatan ini dilakukan 2 kali sehari.
Kaki pegal lemas: Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan tepung beras (sama banyak) dan aduk sampai rata. Gosokkan ramuan pada bagian kaki yang sakit.
Bisul : Teteskan getah buah di atas bisul yang membandel.
Sakit gigi : Oleskan getah Biduri pada gigi yang sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan mengenai gigi yang sehat.

9. Pecut KudaStachytarpheta jamaicensis

Sifat dan Khasiat
Ciri khas : adanya tangkai bulir yang memanjang dari ujung tangkainya seperti pecut.Bunganya kecil berwarna ungu pada bagian tangkai, daun bergerigi.Tinggi bisamencapai 2 meter. Rasa pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat sebagai pembersih darah, anti radang, dan peluruh kencing.Dibantaran Kali Surabaya banyak dijumpai didesa Lebani Waras.
Cara Pemakaian
Radang tenggorok, batuk
sediakan 50 gr herba Pecut Kuda segar, 2 buah kencur ukuran sedang, 2 siung bawang putih. Cuci bahan bahan tersebut, lalu tumbuk sampai halus. Tambakan ½ cangkir air gula sambil diaduk rata, lalu peras dan saring. Selanjutnya, minum air yang terkumpul, lakukan 3 kali sehari, selama 3 – 5 hari
Rematik : Cuci 30 – 60 gr herba pecut kuda segar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan air saringanya diminum sehari 2 kali, masing-masing ½ gelas
Keputihan : Cuci 50 g akar pecut kuda segar , lalu iris –iris seperlunya . tambahkan 3 gelas air bersih , lalu rebus sampai tersisa 1 gelas . setelah dingin , saring dan air saringannya dibagi untuk dua kali minum , pagi dan sore hari , masing-masing ½ gelas
Hepatitis A : Cuci 5 – 10 tangkai bunga pecut kuda sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan gula batu secukupnya, lalu rebus dalam gelas 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. setelah dingin, saring dan air saringanya diminum. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Catatan:
Wanita hamil dilarang minum rebusan ramuan obat ini.

10. BeluntasPluchea indica
Tanaman perdu yang sering tumbuh liar, biasa dipakai sebagai pagar tanaman dan dimanfaatkan sebagai laukpauk/lalapan (Kulupan) ini tak asing bagi masyarakat bantaran Kali Surabaya, tingginya bisa mencapai 1-2 m. Daunnya bertangkai pendek, letaknya berseling, pinggirnya bergerigi, dan warnanya hijau terang. Mendinginkan sehingga banyak keringat yang keluar dan suhu tubuh menjadi turun. Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk menambah nafsu makan pada anak.
Kegunaan
Demam
15 helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas, setelah agak dingin, diminum sekaligus 1x sehari.
Bau badan dan bau mulut
Beberapa helai daun beluntas muda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.
Pegal-linu
Beberapa helai daun beluntas diseduh dengan segelas airpanas. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
Keputihan
20 helai daun beluntas dan 1 akar tapak liman direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tingal setengah. Diminum sekaligus 1x sehari.
Gangguan pencernaan pada anak
8 helai daun beluntas dicuci bersih. lalu ditaruh di nasi yang akan ditim.
Rematik
Akar beluntas dengan segelas air disaring, minum 1x sehari sekaligus.
Nyeri haid
20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu di remas-remas sampai hancur. Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam lalu disaring. Diminum selagi hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
Sakit Perut
20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur. Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu saring. Diminum selagi selagi masih hangat. Ramuan ini diminum 2X sehari.

11. Putri malu Mimosa pudica
Sifat dan Khasiat
Semak berduri ini memiliki sifat manis, agak dingin, penenang, peluruh dahak, anti batuk, penurun panas anti radang, peluruh air seni. tumbuhan yang daunnya menutup bila disentuh. Banyak dijumpai di bibir tanggul Stren Kali Surabaya.
Kegunaan
Sulit Tidur
cuci 30g herba putri malu segar,lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin,saring dan air saringannya di minum sebelum tidur.
Batu saluran kencing
Cuci 20g herba putri malu segar,lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa separunya.Setelah dingin,saring dan air saringannya diminum sekaligus.Sebaiknya,ramuan ini diminum pada malam hari.
Bronkitis kronis
1.Resep satu
cuci 60g akar putri malu segar,lalu potong potong seperlunya.Rebus dalam 3 gelas air dalam api kecil sampai tersisa 1 gelas.Setelah dingin,saring dan air saringannya diminum untuk 2kali minum,pagi dan sore hari.Ramuan ini diminum untuk 10 hari.
2. Resep dua
Sediakan herba segar putrid malu dan pegagan (masing masing 30g),lalu cuci sampai bersih.Rebus dalam 3gelas air sampai tersisa 1 gelas.Setelah dingin,saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali,masing-masing 1\\2 gelas.

Batuk berdahak
Cuci 10-15g akar putri malu segar sampai bersih,lalupotong-potong seperlunya.Tambahkan 3 gelas air,lalu rebus sampai tersisa separonya.Setelah dingin,saring dan air saringanya diminum,sehari 3kali,masing-masing 1\\2 gelas.
Rematik
Cuci 15g akar putri malu segar,lalu potong-potong seperlunya.Tambahkan 500cc arak putih,lalu biarkan terendam selama 2 minggu.Gunakan arak putri malu ini untuk mengompres bagian sendi yang sakit.

12. SIDAGURI Sida rombofolia
URAIAN TANAMAN
Tumbuhan ini umum dijumpai di Bantaran Surabaya, terutama di lahan-lahan terbuka sehingga terkena matahari, akar dan batangnya ulet, daunnya memanjang bergerigi.
Sifat dan Khasiat
1. Menurunkan kadar asam urat, karena mengandung Alkaloida jenis rhombofolia yang menekan jumlah enzim Xanting Oksidae (enzim penting dalam pembentukan asam urat)
2. Memperlancar air kencing, karena sidaguri mengandung polifenol dan plavonoid sehingga asam urat akan luruh bersama air urine.
3. meringankan rasa sakit akibat asam urat, karena pada bagian akar mengandung steroid dan alkanoid.
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tumbuhan, pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.
1. Rematik: Seluruh tumbuhan yang telah dikeringkan sebanyak 60 gr digodok, minum
2. Bisul kudis dan bengkak karena tulang patah: Daun segar setelah dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan pada tempat yang sakit.
3. Sakit gigi: Akar dikunyah.
4. TBC kelenjar leher: 60 gr Sidaguri ditim dengan daging, makan. Untuk luarnya, daun segar dilumatkan lalu tempelkan ke tempat yang sakit.
5. Enteritis dan desentri: 30 gr Sidaguri, 30 gr daun Sendok (plantogo mayor),15 gr Cecabean (polygonum hydropiper) digodok, minum.
13. Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi
Sifat da Khasiat
Tumbuhan berbang keras ini bisa mencapai ketinggian 10 m . Buahnya berwarna hijau muda, berbentuk lonjong sebesar ibu jari dan rasanya asam. buahnya sering di pakai oleh ibu-ibu untuk memasak sehingga sering disebut juga belimbing sayur. Daunnya yang kecil berhadapan. Bunganya merah muda keunguan.
KANDUNGAN & MANFAAT
Sebagai anti radang karena mengadung flavon. Selain itu, kaliumnya melancarkan keluarnya air seni (diuretik) sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Belimbing wuluh juga mampu mengeluarkan dahak dan menurunkan panas.
Kegunaan:
1. Tekanan darah tinggi
Rebus 3 buah belimbing wuluh yang diiris-iris dengan 3 gelas air sampai tinggal setengah. Saring lalu diminum 1x, pada pagi hari.
2. Diabetes
6 buah belimbing wuluh dilumatkan lalu direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring, diminum 2x sehari.
3. Gusi berdarah
2 buah belimbing wuluh dimakan setiap hari.
4. Sakit gigi
Buah belimbing wuluh setelah dicuci bersih, dikunyah dengan sedikit garam. Ulangi beberapa kali agar sakitnya hilang.
5. Batuk
Segenggam daun belimbing wuluh, segenggam bunga, dan 2 buahnya serta gula batu secukupnya direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring, ramuan ini cukup untuk diminum 2x sehari.
14. MENGKUDUalias PACE
URAIAN TANAMAN
Orang jawa menyebut ini pace. Tanaman liar khas indonesia ini tingginya bisa mencapai 3-8 m. Daunnya tebal dan lebar, letaknya berhadapan. Bunganya kecil berwarna putih. Buahnya berwarna hijau, bertutul-tutul. kalau sudah tua menjadi kekuningan dan berbau.
KANDUNGAN DAN MANFAAT
Mematikan kuman karena kandungan Metil asetil ester. Selain itu, senyawa Moridomnya Soranjidiol berguna untuk melancarkan keluar air seni. Menkudu juga berkhasiat sebagai obat Cacing.

1. Hipertensi: 2 buah menkudu dibuang bijinya, diparut. Tuangkan air mentinum keramuan menkudu , diberi gula aren dan 2 gelas air panas. sering ramuan ini diminum 3 x sehari.
2. Cacing gelang: 2 buah menkudu masak dicuci, diparut. Peras dengan kain. ramuan ini untuk diminum 3x sehari.
3. Radang usus: 2 buah menkudu matang dicuci, lalu dilumatkan. Peras diberi madu secukupnya. Minum ramuan ini 2x sehari.
4. Hepatitis: 2 buah mengkudu sudah masak diparut lalu diperas. Campur dengan gula batu secukupnya . minum ramuan ini 2 x sehari.
5. Masuk angin: Rebus 1 buah mengkudu, sepotong rimpang lengkuas dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
Semua resep yang telah dipakai telah diuji khasiatnya oleh Pak Bambang Saryanto dan Depot JAMU SARITOGA KASIMIN. Bila ingin merasakan Khasiat Jamu ini anda bisa mengunjudi DEPOT JAMU SARITOGA KASIMIN di Desa Lebani Waras – Kecamatan Wringinanom Gresik.(Ditulis Mirna Yunik Citriani)

0 komentar:

Posting Komentar