Obat-obat TRADISIONAL INDONESIA

ASAM JAWA
Tanaman ini berkhasiat sebagai obat batuk. Cara membuat ramuannya, ambil 10 gram daging buahnya lalu seduh dengan 1 gelas air panas. Tambahkan sedikit gula merah. Diminum pagi dan sore setelah larutan dingin.

BAWANG MERAH
Bukan cuma sedap dijadikan bumbu, bawang merah juga berkhasiat sebagai penurun panas dan demam. Terutama bagi anak-anak. Parut 20 gram bawang merah dan tempelkan pada sekujur badan.

BAWANG PUTIH
Sudah sangat lama bawang putih dinyatakan berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tak perlu repot-repot mengolah atau membuatnya jadi ramuan. Lalap saja mentah-mentah. Khasiatnya pasti prima.

BELIMBING WULUH
Berkhasiat untuk menyembuhkan batuk. Anda bisa membuat larutan belimbing wuluh dengan merebus 1 gelas air bersama 11 gram buah belimbing, dan 5 gram gula jawa. Setelah 15 menit, larutan bisa diangkat dan disaring. Larutan ini bisa untuk konsumsi 1 hari, dua kali minum.

CABE MERAH
Baluran air cabe merah konon bisa meredakan gejala rematik yang mengganggu. Campur 10 gram serbuk cabe merah di dalam 1/2 gelas air panas. Diamkan beberapa menit lalu balurkan pada bagian badan yang sakit.

CENGKEH
Untuk menghangatkan perut, cengkeh termasuk obat yang cukup ampuh. Kandungan minyak atsiri, eugenin, dan vanilinnya mampu membuat perut yang sakit sedikit reda. Seduh 5 gram cengkeh dalam 1 gelas air panas. Minum air seduhan itu 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

JAHE
Jahe sangat ampuh untuk menghangatkan tubuh dan meredakan batuk. Bakar 15 gram jahe selama 15 menit kemudian dimemarkan. Seduh dengan 1 gelas air panas dan tambahkan 1 sendok makan madu. Minum setelah diaduk rata.

JERUK NIPIS
Selain jahe, jeruk nipis juga disebut-sebut amat ampuh menyembuhkan batuk. Minumlah air jeruk nipis yang telah ditambahkan 1 sendok teh madu manakala Anda terserang batuk.

KEMIRI
Siapa menduga bumbu yang selama ini menemani Anda dalam berbagai masakan, berkhasiat pula meredakan gejala diare. Tumbuk sampai lumat 2 butir kemiri dan seduh dengan 1/4 gelas air matang panas. Minum sekaligus setelah disaring.

KENCUR
Kalau Anda tak mau repot membuat larutan jeruk nipis atau jahe, kunyah-kunyah kencur hingga airnya keluar. Larutan yang dihasilkan dari kunyahan itu cukup ampuh, lo, untuk meredakan batuk.

KETUMBAR
Anda cuma membutuhkan 3 gram ketumbar saat masung angin. Bubuk ketumbar ini cukup diseduh dengan 1/2 gelas air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu untuk hasil yang lebih prima.

KUNYIT
Kunyit bisa dijadikan obat penurun panas atau demam. Parut 20 gram kunyit. Aduk bersama 1/2 gelas air matang. Peras dan minum. Larutan ini cukup untuk satu hari, 2 kali minum.

MERICA
Berkhasiat mengobati perut kembung. Caranya, ambil 3 gram lada yang dihaluskan lalu seduh dengan 1/4 gelas air panas. Setelah dingin,

LENGKUAS
Berkhasiat mengobati kulit yang berpanu. caranya, ambil rimpang laos, cuci bersih, dan potong miring. Pukul-pukul hingga berbentuk seperti kuas, lalu gosokkan pada kulit yang ada panunya.

DAUN PANDAN WANGI
Berkhasiat sebagai penambah nafsu makan karena kandungan alkaloida, saponin dan flavonoida.
Caranya, ambil 10 gram daun pandan wangi segar, potong kecil-kecil dan direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum 1 gelas, 2 kali sehari.

SALAM
Unsur tanin dalam daun salam bisa Anda manfaatkan untuk meredakan diare. Rebus 15 lembar daun salam segar dalam 1 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan disaring dan diminum masing-masing 1/2 gelas, pagi dan sore.

TOMAT
Untuk meredakan demam, Anda bisa makan tomat minimal Untuk meredakan demam, Anda bisa makan tomat minimal sehari dua kali, pagi dan sore. Karena tomat mengandung alkaloida dan saponin.

TEMULAWAK
Minyak atsiri dan kurkumin yang terkandung dalam temulawak dipercaya mampu meredakan gejala sakit mag. Ambil 1 buah rimpang temulawak, kupas, dan iris halus. Rebus dalam 1/2 liter air sampai tinggal setengahnya. Minum selagi hangat.

KUNYIT PUTIH
Menurut Kepala Direktorat Pengawasan Obat Tradisional Ditjen POM, Ketut Ritiasa, penelitian tentang kunyit putih telah dilakukan di Cina sejak tahun 1988. Kunyit putih diketahui mengandung minyak atsiri yang terdiri atas curdione dan curcumol.

Kunyit putih bersifat antioksidan dan dapat menahan zat radikal bebas penyebab tumbuhnya sel kanker serta dapat meningkatkan sel darah merah. "Tetapi kunyit putih sebaiknya tidak digunakan pada masa kehamilan karena dapat mengakibatkan keguguran," ingat Ketut.


BISA DIKOMBINASI

Bahan di atas tak hanya dapat berkhasiat sendirian. Bisa saja dikombinasi dengan bahan lain untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif. Nah, catat resepnya.

DEMAM DAN PILEK
Ambil 1 buah jeruk nipis, peras airnya. Tambahkan minyak kayu putih dengan perbandingan sama. Tambahkan kapur sirih. Campur ketiganya hingga berbentuk seperti bubur, oleskan pada leher, dada, atau punggung.

PEGAL LINU
Cengkah, merica, dan daun belimbing wuluh mampu meredakan pegal linu. Caranya, lumatkan 10 butir cengkeh, 15 butir merica, dan daun belimbing wuluh. Tambahkan cuka secukupnya.

BISUL
Minuman berikut ini dipercaya nenek moyang kita mampu menyembuhkan bisul. rebus 1 umbi temulawak (iris jadi 5 bagian), 1 ibu jari asam kawak, dan gula jawa secukupnya dalam 1,5 gelas air. Setelah tinggal separuh, saring dan minum sekaligus. Cukup sehari sekali.

BENGKAK
Haluskan 1 jari rimpang kencur bersama 1 sendok makan beras. Tempelkan pada bagian yang bengkak, balut dengan kain.

MASUK ANGIN
Sudah lama jahe dipercaya untuk mengusir angin dalam tubuh. Memarkan 1 ruas jari jahe tua. Rebus selama 15 menit dalam 2 gelas air. Tentu Anda dapat menambahkan gula merah untuk memberi rasa. Minum ketika hangat.

SAKIT PERUT
Jeruk nipis mampu mengobati sakit perut dari luar. Caranya, campur air jeruk nipis (dari 1 jeruk) dengan minyak kayu putih, dan kapur sirih hingga berbentuk bubur. Oleskan pada perut.

NYERI KALA HAID
Nyeri di kala haid dapat diredakan dengan larutan berikut. Rebus 2 bunga cengkeh, 7 butir ketumbar, 2 cm kunyit, dan 1 sendok teh parutan pala dalam 1 gelas air hingga tinggal setengahnya. Saring dan diminum hangat-hangat.

RAMUAN PENCAHAR
Ambil 1 genggam daun asam dan 1 jari rimpang kunyit. Rebus selama 5 menit di dalam 1 gelas air. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.

MENCEGAH RAMBUT RONTOK
Lumatkan 10 butir kemiri. Didihkan dalam 2 gelas air sampai mengeluarkan minyak. Setelah dingin, saring dan gosok-gosokkan dikulit kepala 2-3 kali seminggu.

Keterangan :

* Ukuran 1 gelas = 220 - 240 ml.
* untuk memaniskan ramuan, gunakan gula merah atau gula batu (jangan gula pasir).
* Ramuan yang direbus hendaknya dimasak didalam panci enamel (bukan aluminium) di atas api kecil.

(Dari berbagai sumber)
Diposkan oleh Suryadhie di 11:08 4 komentar
Label: kesehatan, obat, rempah
Senin, September 10, 2007
Obat Herbal Biduri
Sifat dan Kasiat

Kulit akar biduri berkhasiat kolagola, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah (emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alteratif) dan peluruh kencing (diuretik). Kulit kayu biduri berkhasiat emetik, bunga berkhasiat tonik dan menambah nafsu makan (stomakik).

Daun berkhasiat rubifasien dan menghilangkan gatal. Getahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah. Namun berkhasiat sebagai obat pencahar.

Kandungan Kimia

Akar mengandung saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigatin dan harsa. Daun mengandung saponion, flavonoid, polifenol, tanin dan kalsium oksalat. Batang mengandung tanin, saponin dan kalsium oksalat. getah mengandung racun jantung yang menyerupai digitalis.

Bagian yang digunakan:

* Kulit akar, daun, getah dan bunga.

Indikasi

Kulit akar digunakan untuk pengobatan:

* Demam
* Perut terasa penuh
* Kaki pegal dan lemas
* Gigitan ular beracun, Borok kronis, dan
* Penyakit kulit lainnya

Daun digunakan untuk pengobatan:

* Kudis, luka, borok, sariawan
* Gatal pada cacar (varicella)
* Campak (measles)
* Demam, dan
* Batuk

Bunga digunakan uuntuk pengobatan:

* Radang lambung
* Batuk, sesak napas, influenza
* Sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea) dan kusta (lepra)

Getah digunakan untuk pengobatan:

* Bisul, eksim
* Pembesaran kelenjar getah bening
* Luka pada sifilis, luka di kaki
* Sakit gigi
* Mencabut duri yang menusuk kulit

Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus 0,1 - 0,65 g kulit akar, lalu diminum.

Untuk pemakaian luar, layukan daun segar secukupnya, lalu tambahkan kapur sirih dan giling sampai halus. Selanjutnya lumurkan ramuan ke bagian tubuh yang terkena penyakit kudis. Untuk sakit perut, layukan daun segar di atas api, lalu oleskan minyak di bagian permukaannya, digunakan untuk menutup perut. Untuk sakit telinga, tumbuk dau muda sampai halus, lalu peras. Air perasannya diteteskan pada telinga yang sakit. Untuk luka atau borok, giling daun kering sampai halus, lalu taburkan serbuk pada bagian yang luka atau borok.

Contoh Pemakaian

Gastritis
Cuci 1/3 genggam bunga biduri, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa kira-kira 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu secukupnya. Selanjutnya ramuan siap untuk diminum. Untuk pengobatan, minum ramuan ini sebanyak 3/4 gelas, sehari tiga kali.

Lepra, Sifilis, sekunder, gonorrhoea
Rebus 0,1 g bunga kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum.

Digigit ular berbisa
Cuci akar sebesar 1 jari sampai bersih, lalu kunyah dan airnya ditelan, sedangkan ampasnya digunakan untuk menutup luka.

Kaki pegal dan lemas
Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan tepung beras (sama banyak) dan aduk sampai rata. Gosokkan ramuan pada bagian kaki yang sakit.

Bisul
Teteskan getah buah di atas bisul yang membandel.

Luka pada sifilis dan kaki
Cuci luka-luka pada sifilis dan kaki, lalu oleskan getah biduri pada luka tersebut.

Tertusuk duri halus
Teteskan getah biduri pada bagian tubuh yang tertusuk duri. Secara langsung, getah akan mengaluarkan duri di dalam kulit dengan sendirinya.

Pembesaran kelenjar getah bening
Oleskan kelenjar yang membengkak dengan getah biduri.

Sakit gigi
Oleskan getah biduri pada gigi yang sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan mengenai gigi yang sehat.

Batuk dan sesak napas
Bakar daun kering lalu hisap akarnya.

Sariawan
Cuci daun secukupnya sampai bersih, tumbuk sampai halus kemudian diperas. Oleskan air perasanya pada bagian yang sariawan.

Campak
Cuci 1/4 bagian daun biduri, 1/4 genggam daun asam muda dan rimpang kunyit sebesar 1/2 jari, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu cangkir air masak dan satu sendok makan madu. lalu aduk sampai rata. Selanjutnya ramuan disaring dan air saringannya diminum. Pengobatan ini dilakukan 2 kali sehari.

Sakit telinga
Cuci daun muda sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya peras dan saring, lalu airnya diteteskan pada bagian telinga yang sakit. Lakukan pengobatan in 3-4 kali sehari.

Sakit perut
Cuci daun sampai bersih lalu layukan di atas api. Oleskan minyak, kemudian letakkan daun dieskitar perut.

Kudis
Cuci satu genggam daun segar sampai bersih, llau bilas dengan air matang. Layukan daun-daun tersebut di atas api, lalu tumbuk dan tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih. Penumbukan dilakukan sampai ramuan menjadi adonan seperti bubur kental. Terakhir oleskan ramuan pada tangan dan kaki yang kudisan.

Gatal
Cuci daun biduri sampai bersih, lalu oleskan minyak kelapa di bagian permukaanya dan layukan di atas api. Bahan tersebut digunakan untuk membalur luka.

Catatan

Getah tumbuhan biduri beracun. Karena getahnya terdapat pada semua bagian tumbuhan maka dosis berlebihan dapat menimbulkan tanda-tanda keracunan.

Di India, dosis yang digunakan cukup besar, yaitu 3,25 - 3,9 g untuk khasiat emetik, sifilis sekunder, gangguan spasmodik, leukoderma, lepra dan rematik kronis. Akar yang dibakar, lalu ditambah minyak. dapat digunakan untuk memoles kelainan kulit seperti sifilis dan lepra. Jika kulit akar yang ditumbuk halus dan ditambah dengan cukup beras, akan membentuk adonan seperti bubur kental. Adonan ini dapat diborehkan pada kaki yang bengkak karena penyakit kaki gajah, yang disertai bengkak pada kantung buah zakar (elefantiasis tungkai dan scrotum)

Ibu hamil dilarang minum ekstrak tumbuhan ini karena dapat menyebabkan keguguran.

(Sumber: Atlas Tumbuhan Obat (Dr. Setiawan Dalimartha) Sumber Artikel dinukil dari: http://jacksite.wordpress.com, Kategori Kesehatan, Alternatif)

0 komentar:

Posting Komentar